Selasa, 21 Oktober 2014

BAB 2 : KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

A. Pendekatan Kesusastraan

Ilmu Budaya Dasar berasal dari bahasa inggris the humanities. Dan juga berasal dari bahasa latin humanus, yang memiliki arti manusiawi, berbudaya, dan halus. Perpindahan dari jaman ke jaman, seni memegang peranan penting karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikannya normatif. Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikan lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya. Sastra juga memegang perana penting karena adalah karena sastra menggunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai peran untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan degan cerita orang lebih mudah mengungkapkan gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.

B. Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Prosa

Prosa adalah bentuk karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita secara bebas, yang tidak terikat oleh rima dan irama.  Istilah prosa biasa juga disebut naratif fiction, prose fictic, atau hanya fiction saja dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal yang dipakai pada roman, novel dan cerita pendek. Di dalam kesusastraan bahasa Indonesia kita. Ada dua macam prosa yaitu :

Prosa lama :
1. dongeng
2. hikayat
3. sejarah
4. epos
5. cerita pelipur lara

Prosa baru :
1.cerita pendek
2.roman / novel
3.biografi
4.kisah
5.otobiografi

C. Nilai-Nilai Dalam Prosa Fiksi

Dalam seni yang berbentuk cerita, pastilah ada karya sastra (prosa fiksi) yang langsung atau tidak langsung membawakan pesan moral dengan kata lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra
  • Prosa fiksi memberikan kesenangan 
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman rasa senang atau bahagia sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan
  •  Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat didalam ensiklopedi dalam novel sering kita dapat belajar sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan jurnalis tentang kehidupan masa kini, masa lalu, atau kehidupan yang akan dating
  •  Prosa fiksi memberikan warisan cultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan dapat merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
  •  Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Adanya semacam kaidah dalam fiksi inilah yang memungkinkan pembaca untuk dapat memperluas dan memperdalam persepsi dan wawasannya tentang tokoh dan kehidupan manusia dari banyak memperoleh pengalaman sastra pembaca akan terbentuk keseimbangan wawasannya terutama dalam menghadapi kenyataan diluar dirinya yang mungkin sangat berlainan dari pribadinya.

D. Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Puisi

Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dan melalui median bahasa yang artistik atau estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya. Kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan.
  • Figura bahasa
  • Kata – kata yang bermakna ganda.
  • Kata – kata berjiwa.
  • Kata – kata yang sudah diberi nilai-nilai,rasa,dan asosiasi-asosiasi tertentu.

Alasan – alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adalah sebagai berikut:
  • Hubungan puisi deengan pengalaman hidup manusia.
  • Puisi dan keinsyafan/kesadaran

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar