ANALISIS
PRODUKSI, PEMASARAN, DAN SUMBER DAYA MANUSIA PRODUK “P” PADA PT “U”
Produk “P” adalah salah satu merek pasta dan sikat gigi dari PT
“U”. Produk “P” adalah
pasta gigi yang tertua di Indonesia. Produk “P”
pertama kali diluncurkan di Inggris pada
dekade 1920-an dan menyebar ke negeri-negeri
jajahannya termasuk Hindia-Belanda (Indonesia), Malaya (Malaysia), dan Termasuk (Singapura). Produk “P”
adalah salah satu produk yang cukup terkenal pada masa penjajahan, ketika PT
“U” memasuki pasaran Indonesia di era
penjajahan, sekitar dasawarsa 1930-an.
1. ANALISIS PRODUKSI PADA PRODUK
“P"
Varian yang ada pada Produk “P”
diantaranya:
·
“P”
Expert Protection
a. “P”
Expert Protection Gentle White 160g
Komposisi
Bahan aktif : 5,13 % potassium
citrate, zinc citratem 2% hydroxyapatite, 1.11% sodium monoflourphosphate.
b. “P”
Expert Protection Original 160g
Komposisi
Bahan aktif : 5,13 % potassium
citrate, zinc citrate 2% hydroxyapatite, 1.11% sodium monoflourphosphate.
·
"P"
White Pencegah Gigi Berlubang
·
"P"
Fresh Cool Mint
·
"P"
Whitening
·
"P"
Herbal
·
"P"
Complete + Gum Care
·
"P"
Gigi Susu Strawberry
·
"P"Gigi
Susu Orange
·
"P"
Complete 8
·
"P"
Center Fresh
·
"P"
Anak Dora dan Diego, Pagi dan Malam
·
"P"
Mouth Wash
·
"P"
Action 123
·
"P"
White Now
·
"P"
Sensitive Expert
· "P"
Tooth Brush: Smart Clean, Family, Fighter, Easy Clean, Extra, Double Care,
Torsion, Whitening
2. ANALISIS PEMASARAN PADA PRODUK
“P"
·
Segmentasi (Segmenting)
Proses segmentasi berbeda dari positioning pasar (menerapkan strategi bauran
pemasaran yang tepat untuk setiap segmen). Tujuannya adalah untuk
mengidentifikasi kelompok pelanggan yang sama dan pelanggan potensial, untuk
memprioritaskan kelompok, untuk memahami perilaku mereka dan untuk merespon
strategi pemasaran yang tepat dalam memenuhi preferensi yang berbeda dari
setiap segmen yang dipilih. Peningkatan segmentasi dapat menyebabkan efektivitas
pemasaran meningkat secara signifikan. Segmentasi pasar mengacu pada proses
pembentukan kelompok kecil dalam pasar yang besar, sehingga dapat menentukan
konsumen mana yang memiliki keinginan dan kebutuhan yang sama.
Segmenting pada Produk "P"
sudah sangat luas. Sehingga dengan begitu nama Produk “P” dapat menjadi pilihan
pertama yang melintas dibenak hampir seluruh masyarakat Indonesia. Target pasar
Produk “P” ini adalah konsumen semua
usia, baik mulai anak-anak sampai dewasa. Produk “P” mengelompokkan produknya
berdasarkan usia. Untuk anak-anak disesuaikan dengan rasa yang biasanya disukai
oleh anak-anak dan mengandung mint yang lebih sedikit. Untuk produk anak-anak
antara lain: Kids, Gigi Susu Strawberry, dan Gigi Susu Orange. Untuk dewasa
antara lain: Complete 12, Complete Care, Herbal, Sensitive, Whitening, White,
Dan Produk “P” dengan varian White Now. Untuk dewasa setiap jenis produk
memiliki fungsi yang berbeda-beda ini menunjukkan bahwa Produk "P"
ingin memenuhi kebutuhan konsumen di setiap masalah gigi yang berbeda-beda.
Produk “P” juga dapat digunakan untuk
semua jenis kelamin.
Produk “P” memasarkan produknya
melalui media elektronik dan media cetak yang menarik, dengan media elektronik
yaitu melalui media periklanan. Produk “P”
juga memasarkan produknya melalui media-media cetak seperti melalui
bilboard atau majalah. selain itu Produk "P" juga memperkenalkan
produknya melalui event-event yang mereka buat, salah satu contohnya
yaitu SENYUM *********, melalui event ini Produk “P” memperkenalkan produknya
secara langsung dengan memberikan pengetahuan tentang manfaat bersikat gigi,
cara sikat gigi dengan benar. Melalui event ini lah Produk “P” dapat merebut
hati masyarakat agar masyarakat menggunakan produknya, dengan event ini juga
Produk “P” mengenalkan produknya agar
lebih dikenal di masyarakat dan di pasaran, melalui event ini juga Produk
"P" memberikan sikat gigi dan pasta gigi gratis kepada para
pesertanya, ini juga salah satu cara untuk merebut hati masyarakat.
·
Target (Targetting)
Targeting adalah persoalan bagaimana
memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar. Targeting atau menetapkan target
pasar merupakan tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Produk dari
targeting adalah target market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen
pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran. Kadang-kadang
targeting juga disebut selecting karena marketer harus menyeleksi. Targeting
merupakan proses mengevaluasi segmen pasar dan memusatkan upaya pemasaran pada
negara, kawasan atau kelompok orang yang memiliki potensi signifikan untuk
beraksi secara positif terhadap stimulus pemasaran dari perusahaan. Proses
targeting mencerminkan kenyataan bahwa perusahaan harus mengidentifikasi
pelanggan yang dapat diakses dan dilayani secara efektif dan efisien.
Targeting pada Produk “P” adalah dua
digit angka pertumbuhan meskipun timbul persaingan ketat di kategori utama.
Home dan Personal Care secara keseluruhan tumbuh 11,2%. Kategori produk kami
termasuk sukses dalam penjualannya. Marjin laba usaha masih memuaskan yang
mencapai 20,3% dari penjualan. Pada dasarnya laba bersih sedikit dibawah
tahun-tahun sebelumnya disebabkan oleh marjin yang lebih rendah dan adanya
selisih nilai tukar mata uang asing (keuntungan Rp 8 miliar di tahun 2005 dan
Rp 34 miliar di tahun 2004 dengan pergerakan sebesar Rp 26 miliar). Tahun 2012
laba per saham mencapai Rp 189 per saham.
Produk “P” memiliki komitmen untuk
terus menerus mengadakan perbaikan dalam pengelolaan dampak lingkungan dan
mendukung sasaran jangka panjang untuk mengembangkan suatu bisnis yang berdaya
tahan. Produk “P” akan bekerja sama dalam kemitraan dengan pihak lain untuk
menggalakkan kepedulian lingkungan, meningkatkan pemahaman akan masalah
lingkungan dan menyebarluaskan budaya karya yang baik. Produk “P” tidak
menerima ataupun memberi, entah secara langsung dan tidak langsung, suapan atau
keuntungan lainnya yang tidak pantas demi keuntungan bisnis atau finansial.
Tidak satu pun karyawan kami yang boleh menawarkan, memberi ataupun menerima
hadiah atau pembayaran yang merupakan, atau dapat diartikan sebagai sarana
suap. Setiap tuntutan, atau penawaran suap harus ditolak langsung dan
dilaporkan kepada manajemen. Catatan akuntansi dan dokumen pendukungnya harus
secara tepat menjelaskan dan mencerminkan kondisi transaksinya. Tidak ada
transaksi dana atau aset yang disembunyikan atau tidak dicatat. Semuanya akan
dicatat serta dibukukan.
·
Posisi (Positioning)
Salah satu brand yang berhasil
mengakar kuat dan sudah lama di Indonesia adalah produk pasta gigi Produk “P”.
Perjalanan panjang Produk “P”
menunjukkan semakin kuatnya brand ini. Berbagai upaya yang telah
dilaksanakan PT "U" berbuah manis. Produk “P” pada awal launching
melaksanakan positioning pada gigi lebih putih dan sehat yang selanjutnya
disempurnakan sebagai perawatan gigi.
Positioning adalah suatu usaha
melekatkan persepsi atas suatu produk pada sekelompok pasar atau segmen
tertentu agar produk itu mampu dianggap lebih dan cocok dengan keinginan dan
kebutuhan segment tersebut, semua dalam rangka membangun persepsi positif.
Sehingga pada segmen yang berbeda memerlukan strategi positioning yang berbeda,
atau dengan memperluas, memperbaiki, menambah atas strategi positioning yang
telah ada. Strategi positioning sebagai dasar dari strategi pemasaran dan menjadi
dasar yang populer dari pengembangan strategi kreatif. Gagasan umum dari
positioning adalah menempatkan sebuah produk untuk mendapatkan posisi yang baik
dalam benak konsumen. Merek yang telah memiliki posisi mapan dalam benak akan
menjadi faktor pengaruh yang kuat pada saat konsumen memerlukan solusi.
Produk “P” yang dulu juga membangun
positioning statement “Gigi Putih” saat ini telah berhasil melakukan
repositioning dengan “Perlindungan Gusi” dan “Perlindungan Gigi Berlubang”.
Perubahan ini bukan semata-mata kata-kata yang diubah, namun produsen telah
memikirkan perubahan kuantitatif target pasar dan segmen pasar yang dibidik,
tentu ketika seseorang mencapai usia tua dengan gigi berlubang sangatlah tidak
nyaman, sehingga produk "P"
menjadi jawabannya.
3. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT “U”
a. Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia
Kegiatan manajemen sumber daya manusia berkisar pada
pengadaan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia. Agar ketiga pokok kegiatan
tersebut berjalan lancar perlu disiapkan sistem yang handal. Tahap pengadaan
mencakup perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi dan orientasi. Tahap penggunaan
perlu memperhatikan kesesuaian antara kemampuan SDM dan apa yang menjadi tugas
serta tanggung jawabnya. Juga perlu diperhatikan hal-hal mengenai kesempatan
memperoleh pelatihan dan pendidikan, supervisi, penilaian kinerja, imbalan
serta jaminan perlindungan dan kesehatan kerja. Terakhir, pada tahapan
pemeliharaan sumber daya manusia tujuannya adalah bagaimana agar karyawan
merasa puas bekerja.
Salah satu kekuatan PT “U” ada pada kualitas sumber daya
manusia. PT “U” secara rutin merekrut lulusan baru dari universitas terkemuka.
Setelah itu diberikan pelatihan sistem produksi, pemasaran dan keuangan selama
tiga bulan. Mereka tidak langsung kerja tetapi ditraining terlebih dahulu di
berbagai bidang seperti manufaktur, pemasaran, penelitian dan pengembangan.
Saat ini tenaga kerja yang diserap oleh PT “U” secara langsung berjumlah 3.000
orang ini belum termasuk tenaga kerja tidak langsung. Total tenaga kerja yang
terserap berjumlah 25.000 orang. Jika diasumsikan satu orang memiliki empat
anggota keluarga maka perusahaan menanggung nasib sekitar 100.000 orang.
b. Mengembangkan SDM untuk Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan topik yang umum dibicarakan dan
menjadi perhatian utama di PT “U” Indonesia. Pandangannya terhadap karyawan
terwujud dalam visi: “Mengembangkan Sumber Daya Manusia untuk pertumbuhan”.
Agar perusahaan dapat terus tumbuh, karyawan perlu terus dibina dan
dikembangkan secara berkesinambungan. Harus diupayakan terciptanya sinergi
antara strategi perusahaan dan perkembangan karyawan. Agar mendapat hasil
terbaik, strategi kami harus berdasarkan pada dinamika antara organisasi dan
manusianya. Energi inilah yang membangkitkan keunggulan kami dalam menghadapi
persaingan.
Bagi PT “U” mengembangkan karyawan tidak cukup dengan
mengasah intelektualitas dan keahlian, melainkan juga mendekati secara
emosional dengan menyentuh hati mereka. Dan menginginkan tim yang beranggotakan
orang-orang penuh energi yang berjuang untuk melampaui targer bisnis dan
melakukannya semata-mata karena mereka mau sambil sekaligus menikmati proses
dalam mencapainya.
1.
Keragaman
PT “U” bangga akan keragaman dalam organisasinya, bukan saja
dari segi jender, melainkan juga aspek lain seperti suku, latar belakang
sosioekonomi, pendidikan, usia, agama dan jabatan sewaktu bergabung. Sadar akan
perlunya keragaman pikiran dan hati yang mandiridan berbakat untuk membuka
potensi peluang bisnis. Dengan cara ini PT “U” dapat menciptakan sinergi sejati
dalam perusahaan untuk mencapai titik puncak. Melangkah kedepan, PT “U” akan
terus merekrut, mempekerjakan, mengembangkan dan mempromosikan karyawan
berdasarkan kemampuan, kualifikasi, hasil kerja dan potensi mereka.
2.
Memupuk
kepemimpinan
Kami sadar, bahwa aset kami yang paling penting adalah
sumber daya manusia yang tepat. Itulah sebabnya kami menginvestasikan banyak
waktu dan tenaga untuk pengembangan karyawan. Pendekatan ini secara penuh
mencakup kebutuhan individu, tanggung jawab dan kinerja. Kami mengidentifikasi
individu-individu dengan potensi dan hasil kerja terbaik, kemudian
mengembangkan mereka melalui penempatan di berbagai bidang kerja serta
pelatihan. Ada penekanan khusus bagi para manajer muda yang membutuhkan program
pembinaan yang sesuai.
Melalui Leadership Growth Profile kami menyusun rencana bagi
program pengembangan mereka masing-masing. Untuk mencapai tujuan, perusahaan
terus meningkatkan standar untuk menghapus kinerja yang buruk dan mendorong
orang keluar dari “zona kemapanan”, agar mereka tertantang dan berjuang untuk
mencapai yang terbaik.
Melalui Senior Executive Development Programme, para manajer
mendapat pelatihan tentang cara-cara mengenali diri sendiri, motivasi,
kepribadian, minat kerja, serta cara belajar dan pembinaan yang sesuai untuk
mereka. Melalui masukan-masukan dari rekan lain, mereka juga belajar tentang
kekuatan mereka serta segi apa yang harus dikembangkan. Dengan mengenali diri
secara lebih baik, mereka akan terbantu dalam meraih sukses baik dari segi
profesi maupun pribadi.
Kami yakin bahwa investasi yang kami tanamkan untuk
mengembangkan pemimpin masa depan telah membuahkan hasil, sebagaimana tercermin
dari proses suksesi yang mulus pada beberapa anggota direksi. Adanya persamaan
keyakinan yang diwariskan dari satu anggota direksi ke anggota lain telah
memastikan bahwa aspirasi perusahaan akan senantiasa diteruskan oleh generasi
yang lebih muda.
3.
Membangun
Budaya Wirausaha
Untuk meraih sukses, semua karyawan kami harus berpikir dan
bertindak seperti wiraswastawan, yakni terfokus, kreatif dan bermotivasi
melakukan tindakan. Kami ingin mereka mempunyai rasa memiliki yang tinggi
terhadap perusahaan ini dan selalu bergairah untuk mewujudkan pikiran serta
ide-ide unik ke dalam tindakan nyata. Dengan menyelenggarakan program seperti
Enterprise Award yang memberi kebebasan pada tiap karyawan untuk melahirkan ide
kreatif dan cara kerja baru, karyawan didorong untuk mengasah dan mewujudkan
kreativitasnya. “Semangat Wirausaha” ini terbukti menjadi motor penggerak yang
kuat bagi tekad perusahaan untuk berkembang.
4.
Blue
umbrella – prinsip bisnis PT “U”
Walaupun kami telah memiliki Prinsip Bisnis yang merupakan
pedoman etika bisnis, kami sepenuhnya sadar bahwa harus ada keseragaman
pemahaman agar prinsip ini dapat dijalankan dengan benar. Kami terus mencari
cara yang kreatif dan mengena untuk mengkomunikasikan serta berbagi dalam
memecahkan kasus-kasus dimana intepretasi terhadap Prinsip itu mungkin
berlainan. Termasuk juga penggunaan teater dimana karyawan dapat memerankan
beberapa segmen dengan harapan mereka dapat memahami Prinsip dengan lebih
nyata. Dengan demikian, mereka terdorong untuk mempelajari dan mengembangkan
pemahaman tentang pentingnya Prinsip itu.
5.
Kepemimpinan
– menjalankan nilai – nilai
Selama ini, “U” Indonesia telah sukses dalam menjalani
berbagai perubahan. Hal ini dimungkinkan oleh proses transformasi pribadi yang
juga dialami oleh karyawan kami. Perubahan hanya mungkin dilakukan karena pihak
manajemen pun bersedia bekerja berlandaskan nilai-nilai yang disepakati
bersama. Langkah ini berbuah sukses karena nilai dan perilaku tersebut juga
ditularkan ke seluruh perusahaan. Setiap orang harus mengenal dan bangga
terhadap nilai-nilai tersebut, dan yang terpenting, menjalankannya. Untuk itu,
nilai nilai tersebut secara terus menerus dikomunikasikan melalui poster, kartu
dan artikel-artikel, dan didukung dengan serangkaian pemberian penghargaan bagi
mereka yang dipandang pantas menjadi teladan. Di dalam acara-acara besar
yang diadakan perusahaan, kami selalu mengambil kesempatan untuk mengetengahkan
salah satu nilai dan mengkomunikasikannya secara kreatif kepada karyawan.
Kami mendorong semua manajer untuk membangun rasa memiliki
terhadap rencana pertumbuhan perusahaan, menjadikannya agenda pribadi dan terus
menjalankan nilai-nilai dengan menjadi teladan bagi orang lain. Dengan cara
ini, mereka berkembang sebagai individu, dan selanjutnya sebagai bagian dari
keluarga yang lebih besar, mereka akan mengembangkan perusahaan kami.
Refensi
http://waffleout.blogspot.co.id/2015/02/4p-pepsodent.html
https://sakitgi2.blogspot.co.id/2015/05/komposisi-pasta-gigi-pepsodent.html